Press Release 13 : Bekasi, Indonesia - 09 Februari 2025
Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI)
Bekasi, 9 Februari 2025 – Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) menyampaikan keprihatinan atas potensi dampak negatif akibat pemangkasan anggaran belanja pemerintah tahun 2025 untuk jalan, jembatan, dan infrastruktur terkait operasi logistik yang kontraproduktif terhadap upaya pemerintah dalam menurunkan biaya logistik nasional.
IARSI menilai bahwa infrastruktur jalan dan jembatan merupakan tulang punggung transportasi logistik di Indonesia. Jika kondisinya tidak semakin baik dari segi kualitas, kemampuan mempersingkat waktu tempuh ataupun memperpendek rute, maka biaya operasional dan perawatan armada truk akan meningkat, apalagi ditengah meningkatnya tren harga bbm saat ini, yang pada akhirnya akan berdampak pada kenaikan biaya logistik secara keseluruhan. Dikarenakan hingga saat ini, kegiatan logistik di Indonesia secara umum masih sangat mengandalkan moda transportasi menggunakan truk dan jalan, dan masih sangat minim menggunakan moda transportasi logistik lainnya seperti kereta barang, transportasi laut/sungai atau moda transportasi lainnya yang lebih hemat.
IARSI sangat memahami bahwa pemerintah memiliki pertimbangan dan prioritas fiskal dalam mengambil keputusan ini. Namun, kami berharap pemerintah dapat mencari solusi yang lebih komprehensif dan inovatif untuk menjamin peningkatan kualitas infrastruktur terkait kegiatan logistik demi tercapainya target penurunan biaya logistik nasional.
Sumber: www.iarsi.org
0 Komentar