Press Release 29 :
Bekasi, Indonesia - 23 Juli 2025
Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI)
Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) kembali menunjukkan komitmen aktifnya dalam mendorong transformasi rantai pasok nasional melalui partisipasi strategis di ajang Translog Fest 2025, yang diselenggarakan oleh Institut Transportasi dan Logistik Trisakti pada tanggal 22 Juli 2025.
📌 Acara tersebut turut dihadiri oleh Fransisca, S.Si., M.M., CPP dan Irsyad Arief M., S.E., CPLSC, yang mewakili Badan Pengurus Nasional IARSI. Kehadiran mereka menjadi wujud kontribusi nyata dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan industri logistik untuk mendukung transformasi sumber daya manusia dan pengembangan ekosistem logistik halal yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang istimewa ini, perwakilan IARSI juga berkesempatan berdiskusi dengan Bapak Ir. Mohamad Risal Wasal, A.TD., M.M., IPM, selaku Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan RI. Dalam kelanjutan diskusi tersebut IARSI juga menyoroti urgensi peningkatan integrasi dan efisiensi jaringan transportasi multimoda—darat, laut, dan udara—guna menurunkan biaya logistik nasional secara signifikan. Strategi ini merupakan salah satu elemen kunci dalam mendukung kesuksesan program hilirisasi nasional serta menciptakan keadilan sosial ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Disisi lain, dalam konteks global, data terbaru dari State of Global Islamic Economy (SGIE) Report yang dirilis pada bulan Juli tahun 2025 yang lalu menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai peringkat ke-3 dunia, dengan kontribusi halal sebesar 99,9% di berbagai sektor strategis seperti farmasi, kosmetika, makanan, fashion, pariwisata, keuangan, dan investasi.
Tentu potensi besar ini semakin relevan dengan perencanaan strategis Pemerintah dalam Masterplan Industri Halal Indonesia hingga tahun 2029. Menyikapi meningkatnya permintaan domestik maupun internasional atas produk halal, efisiensi logistik halal menjadi aspek krusial dalam menjamin ketersediaan produk, menjamin kepatuhan rantai pasok, serta memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
Sumber: www.iarsi.org